" Ahlan Wa Sahlan para Sahabat yang di Rahmati ALLOH "


^Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh^

^^Bismillaahirrohmaanirrohiim ^^

Duhai sahabat pembaca yang di Rahmati ALLOH

Dengan kerendahan hati...
Sebagai hamba ALLOH mari kita belajar bersama dalam beramar ma'ruf nahi munkar, yakni dengan berbagi kebaikan demi tagaknya kebenaran dan musnahnya kebathilan.

Saya berharap di BLOG ini kita dapat saling berbagi ilmu, mengawali semua dengan kerendahan dan ketulusan hati, mengingat akan akal manusia yang sangat terbatas, karenanya marilah kita belajar bersama dengan menggunakan pola fikir yang arif dan bijak dalam setiap tindakan,

Dan yang terpenting dalam diri seoarang hamba adalah beramar ma'ruf dalam memerangi kebathilan hati di dalam diri.

Saya berharap sekali masukan dari para sahabat semua, juga teguran dalam setiap kata yang ada dari saya yang hina lagi jelata ini, karena setiap kita selalu dalam proses dan tahap belajar sampai tanah menjadi tempat persinggahan.

Dengan ini semoga kita dapat saling memperbaiki dalam setiap salah dan khilaf yang ada selama masih berpijak di atas bumi Sang Pencipta.


Mari belajar bersama dan berbagi:

* menghormati yang tua
* menyayangi yang muda
* menghargai antar seusia
* saling mengingatkan dalam kebaikan
* saling menyayangi sesama hamba
* saling mengasihi sesama jiwa

Saling menyapa dan mengucap salam demi mempererat tali silaturahmi.
Saling menasehati agar senantiasa terjaga jalinan ukhuwah islami.

kita adalah hamba..
namun apakah kita telah benar-benar menghambakan diri sepenuhnya...? Pertanyaan seperti ini selalu menghantui saya.

Apalah kita ini....
kita hidup dengan curahan Rahmat-Nya,

dengan mengharap kemurahan ampunan-Nya,
hidup dan mati untuk mengharapkan Ridho-Nya,
ada dan tiada semata-mata kerena-Nya jua.

^^ LAA ILAAHA ILLALLOH MUHAMMADURROSULULLOH
^^

Salam Mahabbah dalam Ukhuwah Islamiyyah untuk Sahabat pembaca yang di Rahmati ALLOH.


By: Hamba-NYA

Senin, 24 Januari 2011

" SALING MEMBERI WASIAT KEBENARAN "

~~~BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM~~~

Dari : SYEKH Abdul Qodir Al-Jailani rah.a

Beliau mengatakan:

Ikutilah dan janganlah kalian membuat-buat sesuatu yang baru.
Taatilah dan jangan merusak.
Esakanlah dan jangan menyekutukan.

Bersihkanlah sesuatu yang HaQ dan jangan mencampuradukkan.
Jujurlah dan jangan suka mengadu.
Bersabarlah dan jangan merasa takut dan sedih.

IstiQomahlah dan jangan melarikan diri.
Bertanyalah dan jangan merasa bosan.
Tunggulah dan nantikanlah, jangan berputus asa.

Bersaudaralah dan jangan saling bermusuhan.
Bersatulah atas dasar ketaatan dan jangan bercerai berai.
Saling mencintailah dan jangan saling menyimpan amarah.

Bersihkan diri dari dosa dan jangan mngotorinya.
Berhiaslah dengan melakukan ketaatan kepada Tuhanmu.
Janganlah meninggalkan pintu junjunganmu.

Janganlah menoleh dan berpaling dari hadapan-Nya.
Janganlah menunda-nunda untuk melakukan taubat.
Janganlah bosan untuk selalu meminta ampun kepada-Nya di waktu siang dan malam.

Semoga kalian semua di berikan Rahmat, keberuntungan, di jauhkan dari api neraka,
disampaikan di sisi ALLAH SWT, di berikan semua kenikmatan di dalam Surga Darussalam.
Dan kalian akan abadi selamanya di sana.

Menikmati kesenangan dengan bidadari dan segala macam wewangian serta suara-suara yang merdu.
Dan kalian akan di angkat bersama para Nabi, ShiddiQiin, Syuhada' dan orang-orang yang Shalih.

Amiin Ya Allah Ya Robbal 'Alamiin.

Salam Mahabbah Islamiyyah untuk sahabat pembaca yang di Rahmati ALLOH.

4 komentar:

  1. “Burung, seandainya berkicau bukan pada waktunya, wajib dipotong kepalanya. Dan ini (agar terpelihara kebenaran) saat pemberitahuan. Apa itu pemotongan kepala? Yaitu pemancungan jiwa (hewani) dengan jihad serta penghindaran kata-kata yang menekankan pada pribadi manusia.”

    BalasHapus
  2. tidaklah sempurna ke-Islaman seorang yang mengaku muslim, kalau sekiranya kelihatan olehnya suatu perbuatan yang salah, mungkar dan dilarang agama, lalu dibiarkanya saja, didiamkannya satu perbuatan yang mungkar, lalu diberinya alasan bahwa diam itupun disuruh juga oleh agama, dan diam itu emas. Lupa dia bahwa bukan dipekerjaan yang demikian bernama diam itu emas, tetapi sebaiknya diam itu celaka...

    Sabda Nabi : “jika kelihatan satu perbuatan yang salah, tegurlah dengan tangan, tak kuasa dengan tangan, tegurlah dengan lidah, tak kuasa dengan lidah tegurlah dengan hati, dengan hati itu adalah selemah-lemah iman”

    mengapa derajat yang dibawah yang selemah-lemah iman akan kita pilih..?
    kita belum sampai selemah itu..

    kalau tangan kita telah terikat, kita masih ada lidah, kalau lidah itu telah dipotong, barulah kita melawan dengan hati

    kalau kita telah mempergunakan amar ma'ruf nahi munkar, menyuruh berbuat baik dan mencegah berbuat jahat, serta tulus ikhlas pula dalam memperjuangkannya, akan tertariklah manusia kedalam kebenaran dan sentosalah pergaulan hidup...

    tidaklah perlu orang yang diberi peringatan itu takluk pada waktu itu juga, biar lama asal selamat...

    ditegaskan-Nya bahwa segala manusia akan ditimpa kerugian didalam memakai waktu itu, yang tidak akan rugi hanyalah orang yang menempuh empat perkara, yang tidak sempurna kalau tinggal salah satunya, yaitu beriman, beramal shaleh, wasiat-mewasiati atas kebenaran dan wasia-mewasiati atas kesabaran...

    BalasHapus
  3. Arya Shalik Pratama**
    Alhamdulillah atas coment dan tambahan ilmunya... Dan itulah sebaik-baik korban yang ada pada diri manusia, yakni menyembelih sifat hewani yang ada pada diri manusia itu sendiri.

    Dan karena itulah di adakannya puasa oleh Alloh swt, bukan hanya untuk menahan lapar dan dahaga, namun terlebih untuk menahan nafsu yang menguasai manusia dan menjinakkannya.

    Alloh swt Berfirman:
    "Dan orang-orang yang berjihad (menarik keridhoan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami".
    [Q.s.Al-Ankabut:69]

    Dan jihad yang terpenting adalah jihad melawan hawa nafsu dan penyakit yang bersarang di hati.

    jazakallohu wa Barakallohu fiik. Aloh bless u.

    ***

    Fatih Zahran**
    Alhamdulillah atas coment dan tambahan ilmunya... Nasehat seorang mukmin untuk saudaranya akan memperjelas hal-hal yang samar baginya, membedakan antara yang baik dan yang buruk, menerangkan apa yang berbahaya baginya dan apa yang bermanfaat baginya.

    Maha Suci Alloh yang telah memberikan kita semua kelapangan hati untuk dapat memberikan nasehat kepada manusia, dan inilah seharusnya yang menjadi cita-cita besar ummat mukmin. Sehingga jadilah mereka sebagai Rahmatan Lil'aalamiin.

    Dari Anas r.a, Rosululloh saw Bersabda: "Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya". [H.r.At-Thabrani]

    jazakallohu wa Barakallohu fiik. Alloh bless u.

    BalasHapus
  4. mengingatkanku akan surat al 'ashri,,,maha benar ENGKAU YA ALLAH

    BalasHapus