" Ahlan Wa Sahlan para Sahabat yang di Rahmati ALLOH "


^Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh^

^^Bismillaahirrohmaanirrohiim ^^

Duhai sahabat pembaca yang di Rahmati ALLOH

Dengan kerendahan hati...
Sebagai hamba ALLOH mari kita belajar bersama dalam beramar ma'ruf nahi munkar, yakni dengan berbagi kebaikan demi tagaknya kebenaran dan musnahnya kebathilan.

Saya berharap di BLOG ini kita dapat saling berbagi ilmu, mengawali semua dengan kerendahan dan ketulusan hati, mengingat akan akal manusia yang sangat terbatas, karenanya marilah kita belajar bersama dengan menggunakan pola fikir yang arif dan bijak dalam setiap tindakan,

Dan yang terpenting dalam diri seoarang hamba adalah beramar ma'ruf dalam memerangi kebathilan hati di dalam diri.

Saya berharap sekali masukan dari para sahabat semua, juga teguran dalam setiap kata yang ada dari saya yang hina lagi jelata ini, karena setiap kita selalu dalam proses dan tahap belajar sampai tanah menjadi tempat persinggahan.

Dengan ini semoga kita dapat saling memperbaiki dalam setiap salah dan khilaf yang ada selama masih berpijak di atas bumi Sang Pencipta.


Mari belajar bersama dan berbagi:

* menghormati yang tua
* menyayangi yang muda
* menghargai antar seusia
* saling mengingatkan dalam kebaikan
* saling menyayangi sesama hamba
* saling mengasihi sesama jiwa

Saling menyapa dan mengucap salam demi mempererat tali silaturahmi.
Saling menasehati agar senantiasa terjaga jalinan ukhuwah islami.

kita adalah hamba..
namun apakah kita telah benar-benar menghambakan diri sepenuhnya...? Pertanyaan seperti ini selalu menghantui saya.

Apalah kita ini....
kita hidup dengan curahan Rahmat-Nya,

dengan mengharap kemurahan ampunan-Nya,
hidup dan mati untuk mengharapkan Ridho-Nya,
ada dan tiada semata-mata kerena-Nya jua.

^^ LAA ILAAHA ILLALLOH MUHAMMADURROSULULLOH
^^

Salam Mahabbah dalam Ukhuwah Islamiyyah untuk Sahabat pembaca yang di Rahmati ALLOH.


By: Hamba-NYA

Jumat, 04 Maret 2011

^^LURUSKAN TAUHID AGAR IMAN BENAR^^

^^Bismillaahirrohmaanirrohiim^^

Kita bertauhid melalui dua cara, pertama bertauhid dengan akal dan keduanya bertauhid dengan hati. Bidang akal ialah ilmu dan liputan ilmu sangat luas, bermula dari pokok kepada dahan-dahan dan seterusnya kepada ranting-ranting. Setiap ranting ada ujungnya, yaitu penyelesaiannya. Ilmu bersepakat pada perkara pokok, bertolak ansur pada cabangnya dan berselisih pada rantingnya atau penyelesaiannya.

Oleh sebab itu sifat ilmu yang demikian orang awam yang berlarutan membahas tentang sesuatu perkara boleh jadi mengalami kekeliruan dan kekacauan fikiran. Salah satu perkara yang mudah mengganggu fikiran ialah soal takdir atau Qodho' dan Qadar. Jika persoalan ini di perbahaskan hingga kepada yang halus-halus, seseorang akan menemui kebuntuan karena ilmu tidak mampu mengadakan jawaban yang konkrit.

Qadho' dan Qadar di imani dengan hati. Tugas ilmu ialah membuktikan kebenaran apa yang di imani. Jika ilmu bertindak menggoyangkan keimanan maka ilmu itu harus di sekat dan hati di bawa kepada tunduk dengan iman. Kalam Hikmah di atas membimbing ke arah itu agar iman tidak dicampur dengan keraguan.

Selama nafsu dan akal menjadi hijab, beriman kepada perkara ghaib dan menyerah diri secara  menyeluruh tidak akan dicapai. Qadak dan Qadar termasuk dalam perkara ghaib. Perkara ghaib disaksikan dengan mata hati atau basirah. Mata hati tidak dapat memandang jika hati dibungkus oleh hijab nafsu. Nafsu adalah kegelapan, bukan kegelapan yang zahir tetapi kegelapan dalam keghaiban. Kegelapan nafsu itu menghijab sedangkan mata hati memerlukan cahaya ghaib untuk melihat perkara ghaib. Cahaya ghaib yang menerangi alam ghaib adalah cahaya Ruh karena Ruh adalah urusan Alloh swt. Cahaya atau nur hanya bersinar apabila sesuatu itu ada perkaitan dengan Alloh swt.

* DIAlah yang memperlihatkan kepada kita dalil-dalil kekuasaan-Nya dan yang menurunkan kepada kita Rahmat hujan dari langit. Tidak ada yang mau mengambil pelajaran dari dalil-dalil-Nya itu kecuali hanya orang yang mau kembali tobat kepada-Nya.

* Pujalah Alloh dengan khidmat dan setulus-tulusnya, meskipun orang-orang kafir merasa dongkol karenanya.
DIA Yang mempertinggi kedudukan para hamba-Nya. Yang mempunyai singgasana, menurunkan Ruh dan wahyu Wahyu, sebab bersifat kerohanian. dengan perintah-Nya kepada orang yang di kehendaki di antara para hamba-Nya, guna memberi peringatan tentang Hari Pertemuan yakni hari kiamat.

* "Alloh adalah cahaya bagi semua langit dan bumi".
[Q.S An-Nur:35]

* Di waktu mereka menyembul keluar dari kuburnya, tidak satupun keadaannya yang tersembunyi bagi Alloh.
Terdengarlah Firmannya:
"Di tangan siapakah Keputusan Hukum pada Hari ini?". Jawaban mereka: "Di tangan Alloh Yang Maha Esa dan Perkasa!".

* Pada hari ini setiap orang akan menerima balasan amalnya. Pada hari ini tidak ada yang dirugikan. Sesungguhnya Alloh amat cepat perhitungan-Nya.

* Berilah mereka peringatan akan Hari yang Dekat yakni hari kiamat., oleh karena pada hari itu semua hati sudah sesak hingga menyesak sampai ke tenggorokan karena ketakutan. Bagi orang-orang yang durhaka ketika itu tidak ada teman yang setia, tiada Pembela yang dapat diandalkan.

"Dialah Yang Maha Tinggi derajat kebesaran-Nya, yang mempunyai Arasy (yang melambangkan keagungan dan kekuasaan-Nya). Ia memberikan wahyu dari hal perintah-Nya kepada siapa yang di kehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya (yang telah dipilih menjadi Rasul-Nya), supaya Ia memberi pelajaran (kepada manusia) tentang hari pertemuan".
[Q.S.Al-Mu'min:15]

Wallohua'lam Bisshowab.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw serta keluarga dan para sahabatnya. Semoga Alloh swt senantiasa meRidhoi kita semua dalam buai Kasih Sayang-Nya.
Aamiin ya Alloh ya Robbal 'Aalamiin.

Salam Mahabbah Islamiyyah To sahabat pembaca yang di Rahmati ALLOH.

1 komentar: